Pembentukan batubara
Semua tanaman hidup menyimpan energi matahari melalui proses yang dikenal sebagai fotosintesis. Ketika tanaman mati, energi ini biasanya dikeluarkan selama tanaman membusuk. Ketika di bawah kondisi yang tepat tanaman ini dapat menjadi batubara, yaitu jika proses pembusukan terganggu sehingga mencegah pelepasan energi 'matahari' yang energi ini membentuk dan tersimpan selama jutaan tahun (energi 'matahari' tsb terkunci di batubara).
Batubara spek PLN (steam coal) |
Coalification
Tingkat perubahan yang dialami batubara karena proses kematangannya dari gambut sampai menjadi antrasit dikenal sebagai pengarangan. Coalification memiliki hubungan yang penting tentang sifat fisik dan kimia batubara dan disebut sebagai 'peringkat' dari batubara. Peringkat ditentukan oleh tingkat karbon yang ditransformasi dari bahan tanaman asli. Tingatan batubara dapat dimulai dari yang memiliki sedikit karbon ke yang paling banyak mengandung karbon yaitu, lignit, sub-bituminous, bituminous dan antrasit.
Kualitas setiap deposit batubara ditentukan oleh:
- Jenis vegetasi asal batubara
- Kedalaman vegetasi yang terkubur
- Suhu dan tekanan pada kedalaman tersebut
- Lamanya waktu batubara terbentuk dalam deposit
Tipe-tipe Batubara |
Awalnya gambut berubah menjadi lignit atau 'brown coal' ini adalah jenis batubara dengan maturitas organik rendah. Dibandingkan dengan batu bara jenis lainnya, batubara muda agak lembut dan warnanya bervariasi dari hitam gelap ke berbagai warna cokelat.
Lebih dari jutaan tahun efek ini berkelanjutan dari suhu dan tekanan menghasilkan perubahan lebih lanjut dalam lignit, semakin meningkatnya kematangan senyawa organik dan mengubah wujudnya menjadi tingkatan yang disebut 'sub-bituminous'. Perubahan kimiawi dan fisika terus berlangsung hingga batu bara menjadi lebih keras dan lebih hitam, sehingga membentuk 'bitumen' atau 'antrasit'.
Dalam kondisi yang tepat, peningkatan progresif dalam kematangan organik dapat terus berlangsung, akhirnya membentuk antrasit.
Selain karbon, batubara mengandung hidrogen, oksigen, nitrogen dan berbagai jumlah sulfur. Batubara tingkat tinggi yang memiliki karbon tinggi dan panas, tapi rendah hidrogen dan oksigen. Batubara berperingkat yang lebih rendah memiliki karbon yang rendah pula, tetapi tinggi kandungan hidrogen dan oksigen. Berbagai jenis batubara juga memiliki kegunaan yang berbeda-beda.
Sumber
No comments:
Post a Comment